Feri Tewas Dipinggir Jalan Akibat Paru Paru Basah
Mungkin tidak semua orang percaya bahwa Feri Tewas Dipinggir Jalan Akibat Paru Paru Basah, tapi itulah yang terjadi. Nah, berikut ini adalah ulsan selengkapnya yang bahwa fakta membuktikan dia mati di akibatkan penyakit tersebut.
Feriyanto merupakan salah satu warga Perumahan Cahaya Garden ditemukan tewas di pinggir jalan Komplek Nagoya Newtown, Rabu (25/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Pria yang sehari-harinya bekerja di bengkel ini diduga tewas karena sakit.
Feriyanto atau yang sering di panggil Feri ini diantar oleh sopir taksi dan warga ke rumah sakit Budi Kemuliaan (RSBK) dalam keadaan tak bernyawa. Menurut sang sopir, Feri ditemukan dalam posisi terlentang dipinggir jalan oleh warga yang kemudian mengantarnya ke rumah sakit.
“Yang dikirim sopir taksi, lantaran bingung mana yg membawa. Sekarang Ini jasadnya telah pemakaman, “kata Andi, resiko RSBK, tempo hari.
Dilanjutkanya, badan pria 39 th terdapat KTP. Mana Feryanto terdata hidup dalam jelas Taman blok E2 Nomer 01, kelahiran, Bangka Belitung Tanjungpandan.
diluar itu, pun menemukan sepeda motor & kendaraan pendaftaran duit Rupiah 20 ribu. Sementara fasilitas komunikasi yg ditemukan dalam badan prajurit tidak dikenal, hingga masalah Ferianto buat menghubungi keluarganya. Menindaklanjuti kasus, hunian sakit menghubungi polisi buat mengetahui penyebab insiden mengalahkan Feriyanto.
“Ada cuma kartu identitas & STNK. Apapun berarti komunikasi, “tidak ada Andi tak cerah.
Itu bukan baju sepuh, sekian banyak orang datang ke hunian sakit & dipercaya yang merupakan satu buah keluarga dari feri. Menurut mereka, feri menderita dari paru paru basah. faktor ini membuktikan oleh sertifikat obat ternyata memang dalam tas korban. “Dia telah lama sakit paru-paru, & paling sering berobat,” kata Vivi, saudara-saudara Feriyanto kakah.
Dirinya ketika ini tinggal dgn feri nya dua di ruko Tanjungpiayu Tempat. Sehati-hari ini, setengah orang lanjut umur yg bekerja di workshop baya bersama sekian banyak sahabat.
“Feri sudah lama bercerai. Saat Ini hidup anak-anak yg sama. Dimanfaatkan buat bekerja di PT, tp sekarang ini mengikuti karyanya saudara kepada lokakarya, “ungkap Vivi.
Dilanjutkannya, sekian banyak kala dulu feri sempat meminta duit kepada suaminya obat. Sesudah feri mengaku telah obat, menstabilkan & jadi kegiatan normal.
“Hari ini mau mengundang anak-anak Piayu, tapi nyata-nyatanya dia yaitu ga ada kata belum. Kami diberitahu beliau menemukan hilang & saat ini di rumah sakit. Oleh Karenanya kita di sini, “terang Vivi.
Kanit Lubukbaja, Iptu Reskrim mampu mengalahkan peran Wahyudi mengaku tak sudah bakal menjaga penyebab hilang feri. Namun kondisi yg tak terduga kuat feri wafat lantaran sakit, disimpulkan berdasarkan kebenaran & fakta Surat keluarga berobat.
“Untuk mencari tahu penyebab tentu mesti visum & satu buah otopsi, namun dapat tergantung terhadap keluarga,”Ujar Wahyudi.